Responsive Ad Slot

Anime

Manga

[Review Anime] Tokyo Ghoul √A

Sabtu, 28 Maret 2015


Yoo~~
Tidak terasa winter season udah berakhir, padahal baru kemaren awal musimnya. But, you know what? Akhir musim adalah saatnya review anime...
So, let’s talk about Tokyo Ghoul A, salah satu anime paling fenomenal musim ini. seperti yang kita tahu, Tokyo Ghoul A adalah sequel dari seri Tokyo Ghoul. Dengan Kaneki si Ghoul mata satu sebagai tokoh utamanya.

Musim kemarin TG berhasil mencuri banyak perhatian para penikmat anime dengan aksi dan story-nya yang bisa dibilang seru. Walau menuai banyak kritikan dari para penonton yang juga membaca versi manga-nya. Karena studio animasinya tidak mengikuti cerita original manga Tokyo Ghoul karangan Ishida-sensei. Tampak perubahan pada beberapa bagian seperti keputusan Kaneki untuk bergabung kedalam organisasi Aogiri ketimbang tetap di Anteiku misalnya.
Story (7/10)
Menurut beberapa orang yang membaca versi manga dari TG series mungkin merasa kesal atau kurang suka dengan keputusan studio animasi yang merubah alur cerita di TGA ini. tapi sebenarnya menurut saya pribadi perubahan alur cerita itu tidaklah terlalu buruk, malah memberi kesempatan bagi yang tidak mengikuti versi manganya untuk menghindari spoiler, dan kesempatan kepada penikmat manga untuk menikmati cerita baru.
Sesisip tragedi yang muncul pada TGA juga menambah epic story pada anime ini. seperti kematian beberapa karakter penting seperti Yoshimura-tenchou si manager Anteiku, atau Shinohara Yukinori yang merupakan partner Juuzo serta Hideyoshi Nagachika yang kematiannya masih meninggalkan beberapa misteri dan perdebatan diantara para fans.
Selain tragedi, sepertinya nuansa romance mulai sedikit terasa bisa dilihat dari hubungan antara Akira dan Amon.
Cuplikan masa lalu beberapa karakter seperti Amon dan Juuzo juga membuat kita sebagai penonton lebih mendalami dan mengerti karakter-karakter tersebut.
Graphic (7/10)
Untuk grafik, mungkin dibeberapa bagian terlihat cukup bagus, tetapi pada beberapa bagian lain terutama detail-detail kecil wajah terlihat buruk, bahkan sempat menjadi trending topik dikalangan fans. Seperti misalnya wajah juuzo pada sebuah adegan pertarungan. Gambar yang ditampilkan seolah dibuat asal-asalan. Tapi secara garis besar grafik yang buruk itu tidak terlalu mengganggu saat kita menonton seri ini. semoga pada versi BD-nya pihak studio memperbaiki kesalahan-kesalahan kecil itu.
Satu hal yang paling menarik dalam hal grafik bagi saya adalah art-art yang dimunculkan saat ending tiap episode. Art-art ini terlihat semi realistik dan penuh warna. Hal inilah salah satu alasan saya tidak pernah melewati ending TGA

Music (7/10)
Bicara tentang musik. Season pertama TG sempat mencuri banyak perhatian dengan Opening soundtracknya yang berjudul Unravel yang dinyanyikan oleh TK From Ling Toshite Shigure. Sepertinya bisa dibilang hampir semua penggemar Tokyo Ghoul punya lagu ini. sayangnya, pada Tokyo Ghoul A, lagu yang berjudul Muno yang dipakai sebagai opening soundtracknya tidak berhasil meneruskan ketenaran Unravel, malah Ending Soundtrack yang lebih menarik. Lagu berjudul Kisetsu wa Tsugi Tsugi Shindeiku yang dinyanyikan oleh Amazarashi ini berkolaborasi dengan art-art keren dijamin membuat tak seorangpun yang akan melewati bagian ending TGA.
Selain Opening ataupun Ending Sound Track, BGM pada seri ini juga tidak kalah enak dikuping. Cukup bisa menambah emosi pada scene-scene yang muncul.
Character (8/10)
Pengkarakteran pada anime ini tergolong kuat. Masing-masing karakter memiliki ciri khas tersendiri yang menonjol. Yang paling menarik perhatian adalah perubahan drastis dari karakter Kaneki yang sebelumnya polos dan baik hati menjadi dingin dan bisa dibilang sedikit kejam.
Kilas balik masa lalu beberapa karakter juga memperkuat pemahaman penonton terhadap karakter yangmuncul pada seri ini.


Kenikmatan (8/10)
Secara pribadi, saya sendiri menikmati anime yang satu ini. seperti yang sudah saya tulis diatas, perubahan plot cerita menurut saya adalah sebuah tindakan bagus dari pihak studio agar para fans dapat lebih menikmati anime ini. walau mungkin pada episode terakhirnya bisa dibilang terlalu gantung. Tapi overall, semua bisa dinikmati.
Keseluruhan (7.4/10)
Secara keseluruhan, anime ini tergolong bagus, tau mungkin bagi sebagian orang sangat bagus. Mungkin hanya ada beberapa orang penikmat versi manganya yang tetep tidak terima dengan perubahan plot. Yang manapun itu, this anime is worth to be watched.
Begitulah review yang dapat saya tulis, mari kita berharap akan ada season tiga untuk anime ini. mengingat versi manganya masih berlanjut hingga Tokyo Ghoul:Re. Apakah akan mengikuti cerita original manganya? Atau berbeda? Siapa tahu... ^^

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Latest